taufiq

Sunday, December 1, 2013

PT Semen Baturaja Diharapkan Bergabung dengan PT Semen Indonesia diambil dari: Baturaja Online

JAKARTA – Penggabungan industri semen di Indonesia diharapkan dapat memotivasi perusahaan semen di Indonesia yakni PT Semen Baturaja untuk membangun sinergi dibawah perusahaan induk yakni PT Semen Indonesia (SI) Tbk. Direktur Utama PT SI, Dwi Sutjipto, menyebutkan apabila PT Semen Baturaja bergabung dalam grup maka akan ada nilai tambah. Sebab, pihaknya melihat ada sinergi antara PT Semen Padang dan PT Semen Baturaja untuk pasar Sumatra. “Apakah PT Semen Gresik masuk atau tidak itu tergantung pemegang sahamnya Semen Baturaja. Sama saja dengan Vietnam kalau disana berminat bergabung kita akan masuk,” paparnya kepada wartawan, Senin (7/1/2013). Ia menegaskan, jika PT Semen Baturaja siap bergabung, maka pihaknya sangat terbuka membantu perkembangan industri semen yang juga milik BUMN tersebut. Pihaknya juga sudah menjelaskan bagaimana keterbukaan perusahaan plat merah ini ke PT Semen Baturaja. Dijelaskan, jika PT Semen Baturaja bergabung bersama Semen Gresik maka dipastikan PT Semen Baturaja tidak akan memiliki kesulitan financial. “Kalau berjalan sendiri dari IPO semen baturaja harus berjuang sendiri untuk Go Internasional,” pungkasnya. Ia menyebutkan, dari penggabungan perusahaan tersebut kapasitas produksi 28,3 juta ton per tahun. Akan dipasarkan 26,5 juta ton per tahun di Indonesia, 1,8 juta ton per tahun di Vietnam. Sementara itu, Menteri BUMN RI Dahlan Iskan (DIS), menyampaikan dalam memantau perkembangan bisnis semen tersebut, berharap PT Semen Baturaja bergabung dalam grup PT SI. Dijelaskan, pola penggabungan perusahaan BUMN di bidang persemenan itu guna menghindari terjadinya saling berebut pasar semen antar sesama perusahaan BUMN. ”Ya saya sih berharap Semen Baturaja ikut bersatu disini. Tapi saya serahkan sepenuhnya kepada korporasi,” pungkasnya. Diharapkan, PT Semen Baturaja dapat bergabung dalam grup PT SI. Sebab, selain mengembang dua fungsi utama dalam industri persemenan nasional, perusahaan BUMN tersebut harus menjadi regional champion. ”Harus jadi regional champion, dan sekarang terbukti SI sudah terbesar di Asia tenggara, pola ini jg harus dilakukan BUMN lain,” tandas Dahlan. /licom diambil dari: Baturaja Online

No comments:

Post a Comment